Perkalian atau pembagian dua buah bilangan bulat dengan tanda yang berbeda SELALU menghasilkan hasil yang NEGATIF. Aplikasi bilangan bulat di dalam soal-soal biasa diperlihatkan dalam kasus-kasus yang berkenaan dengan suhu udara, ketinggian suatu tempat, atau bisa juga dalam kasus tentang rugi-laba dalam perusahaan atau hutang-piutang.
Bilangan bulat negatif adalah jenis bilangan bulat yang bernilai negatif. Contoh bilangan bulat negatif, yakni angka -10, -9, -8, -7, -6, -5, -4, -3, -2, dan -1. Penggunaan bilangan negatif tidak harus selalu diberi tanda minus (-) di depan angka. Karena bisa dinyatakan lewat kata-kata. Misal, pedagang itu mengalami kerugian sebesar Rp 1.000.000.
Tentukan hasil perkalian dari bentuk aljabar berikut : 2x ( 3x + 4 y ) 3y ( 2x + 6y ) 4y ( 2x + 3y ) x ( x2 - x + 1 ) Operasi aritmatika dalam pembagian aljabar sama dengan pembagian bilangan bulat. Dalam bentuk bilangan bulat, untuk menyelesaikan masalah pembagian aljabar, langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengetahui faktorUntuk menyelesaikan pertidaksamaan pecahan, kamu bisa menggunakan teknik pembagian bilangan bulat atau teknik lain yang sesuai. Dengan menggunakan contoh di atas, kamu juga bisa menyelesaikannya dengan membuat tabel tanda yang menunjukkan interval pecahan. kamu bisa menyimak contoh soal dan pembahasan berikut ini: Contoh Soal 1. TentukanUntuk menyelesaikan soal tersebut dapatdilakukan dengan bentuk pembagian bersusun. Berikut langkah demi langkah pembagian besusun tersebut. Dalam hal ini a = 2, b = - 1 dan c = - 10. Dua bilangan yang hasil kalinya ac = 2 × (- 10) = - 20 dan jumlahnya - 1 adalah 4 dan - 5, sehingga Tentukan hasil bagi dari dari bentuk Pembagi Terbesar yang Sama (PTS) dari dua bilangan bulat, juga disebut Faktor Persekutuan Terbesar (FPB), adalah bilangan bulat terbesar yang merupakan pembagi (faktor) untuk kedua bilangan. Misalnya, bilangan terbesar yang dapat membagi baik 20 maupun 16 adalah 4. (Baik 16 dan 20 memiliki faktor-faktor yang lebih besar, tetapi tidak memiliki SBlrhP.