InilahCara Mengukur Desibel Suara yang Perlu Anda Ketahui. hearLIFE Team, Juli 11, 2022 Ketahui Cara Menggunakan Obat Tetes Telinga Yang Aman dan Efektif. hearLIFE Team, Juni 25, 2022. 3 Cara Merawat Kesehatan Telinga Agar Bersih Dan Sehat. hearLIFE Team, Juni 24, 2022. Graha STR lantai 2 ruang 205 Jl. Ampera Raya No. 11 Ragunan Jakarta

Bagaimana cara memilih selang air yang tepat untuk dipasang di rumah Anda? Di pasaran, Anda akan menemukan selang air dengan beragam jenis dan ukuran. Untuk memilih selang air yang tepat, Anda perlu mengetahui keunggulan masing-masing jenis selang air. Anda juga perlu mengetahui berapa ukuran diameter selang air yang diperlukan untuk dipasang di rumah Anda. Tidak hanya itu saja, ada juga beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum Anda membeli selang air. Berikut penjelasan mengenai beragam jenis selang air yang dapat Anda temukan di pasaran Selang Air Stainless Steel Selang air yang terbuat dari bahan stainless steel memiliki struktur badan yang keras dan tahan lama. Karena itu, selang air jenis ini sering digunakan untuk mengalirkan air dengan suhu yang panas. Karena ketahanannya, selang air stainless steel memiliki harga yang lebih mahal dari selang air jenis yang lain. Ciri khas dari selang air stainless steel adalah penampilannya yang berwarna perak dan mengkilat. Selang Air Karet Anda dapat memilih selang air berbahan karet jika selang tersebut akan dipakai untuk aktivitas yang berat karena bahannya kuat. Bahan karet ini cukup tebal dan ketebalan inilah yang membuatnya tahan lama. Selain itu, bahan ini juga tidak mudah robek. Hanya saja, bobotnya lumayan berat. Selang Air Vinyl Untuk pekerjaan rumah yang ringan, Anda dapat memilih selang air jenis vinyl. Hal ini dikarenakan ketebalannya yang hanya mencapai 3 mm saja, sehingga membuatnya rentan rusak atau robek jika dipakai untuk aktivitas yang lebih berat. Karena ketebalannya yang lumayan tipis, harga selang air ini tidak terlalu mahal. Selain itu, badan selang air vinyl juga lentur. Selang Air PVC Jika Anda ingin melihat kualitas air yang mengalir melalui selang air, Anda dapat memilih selang air jenis PVC karena permukaannya yang transparan. Selain itu, selang air PVC ini juga lentur, sehingga dapat disesuaikan dengan beragam bentuk dan ukuran keran air. Salah satu bentuk selang air PVC adalah selang benang. Selain jenis-jenisnya, selang air juga hadir dengan ukuran diameter yang berbeda-beda. Berikut penjelasannya Diameter selang air ukuran ¼ inci. Ukuran ini adalah salah satu ukuran diameter selang air yang paling kecil. Diameter selang air ukuran ½ inci. Selang air dengan ukuran diameter ini paling sering digunakan. Hal ini dikarenakan banyaknya keran air yang memiliki diameter lubang yang pas dengan ukuran ini. Diameter selang air ukuran ¾ inci. Untuk melakukan kegiatan yang memerlukan air dengan volume yang besar, seperti saat mencuci mobil, Anda dapat menggunakan selang air dengan ukuran diameter ini karena ukurannya yang lebih besar. Diameter selang air ukuran 1 inci. Karena ukurannya besar, Anda dapat menggunakan selang air dengan diameter ini untuk pekerjaan yang memerlukan volume air yang sangat besar, seperti untuk menyambung pipa paralon. Setelah Anda sudah mengetahui lebih jauh mengenai jenis-jenis dan ukuran diameter selang air, ada beberapa pertimbangan lebih lanjut yang dapat Anda cermati. Berikut pertimbangan-pertimbangan tersebut Mengukur Panjang Selang Sebelum membeli selang air, Anda perlu mengukur panjang selang yang dibutuhkan. Di pasaran, Anda dapat menemukan selang air dengan ukuran mulai dari 7 meter hingga 30 meter. Untuk mengetahui seberapa panjang ukuran selang air yang dibutuhkan, Anda dapat mengukur jarak terjauh dari keran Anda. Mengukur Diameter Kepala Keran Selain mengukur panjang selang air, Anda juga perlu mengukur diameter kepala keran yang ingin dipasangkan selang. Anda dapat menggunakan panduan yang sudah kami sediakan di artikel ini mengenai ukuran diameter selang air. Memilih Bahan Selang Sesuai Kebutuhan Untuk memilih selang air yang tepat, Anda dapat menyesuaikannya dengan jenis aktivitas yang memerlukan selang air. Sebagai contoh, untuk aktivitas menyiram tanaman atau kebun, Anda dapat memilih selang air dengan ukuran diameter yang tidak terlalu besar karena volume air yang dibutuhkan juga tidak terlalu besar. Sementara itu, untuk aktivitas mencuci mobil, Anda akan memerlukan selang air dengan ukuran diameter yang lebih besar. Sesuaikan dengan Cuaca Untuk penggunaan selang air di tempat yang cenderung tropis atau hangat, Anda dapat memilih selang air dengan bahan stainless steel karena bahan ini tahan terhadap suhu panas. Pilihlah selang air yang tepat dengan bantuan panduan dari kami! Penutup Demikian penjelasan yang dapat kami sampaikan mengenai beragam jenis dan ukuran selang air serta tips untuk memilih selang air yang tepat. Kami harap penjelasan yang kami sampaikan dapat memberi kegunaan untuk Anda, khususnya saat Anda hendak memilih selang air. Jika Anda juga membutuhkan jet washer, koleksi jet washer dari Europe Enchanting juga hadir dengan selang air yang memiliki bahan dengan berkualitas tinggi, seperti f-PVC bahan yang tebal dan tidak mudah rusak. Temukan koleksi jet washer kami dan produk-produk rumah tangga yang berkualitas tinggi lainnya di official store kami di Shopee, Tokopedia, dan di showroom terdekat.
Penakarhujan jenis hellman memerlukan perawatan yang cukup intensif .Perawatan tersebut harus dilakukan untuk menghindari kerusakan-kerusakan pada alat ini.Adapun. cara perawatan/pemeliharaan yang dapat dilakukan pada alat ini antara lain: 1.Corong penakar hujan harus selalu dibersihkan dari benda-benda,sehingga tidak tersumbat.
Pemetaan hidrogeologi merupakan salah satu metode untuk dapat memetakan kondisi air pada suatu wilayah. Dewasa ini masih banyak fenomena di sekitar terkait permasalahan air, mulai dari kebutuhan air bersih hingga banjir yang mendatangkan kerugian baik secara material maupun nonmaterial. Untuk dapat mengetahui akar permasalahan serta solusi yang dapat dilakukan, pemetaan hidrogeologi tentu diperlukan untuk dapat mengetahui kondisi hidrologi serta faktor lain yang mempengaruhi siklus air serta kondisi bawah permukaannya dengan melakukan pengukuran muka air tanah dan hidrograf. Pengukuran muka air tanah MAT dilakukan pada sumur uji di halaman Gedung Dekanat Fakultas Teknik Geologi Universitas Padjadjaran kampus Jatinangor serta pengukuran hidrograf di Sungai X, di Desa Cikeruh, Kecamatan Jatinangor untuk mengetahui bagaimana debit air, kecepatan aliran, tinggi muka air, serta sifat fisik lain seperti daya hantar listrik electrical conductivity, jumlah partikel terlarut total dissolved soil, keasaman pH, dan suhu yang dipantau setiap 5 hingga 15 menit sekali selama kurun waktu 4 jam. Sungai X dipilih karena sungai ini dapat mewakili sungai yang bermuara ke arah Komplek Puri Indah Jatinangor. Diharapkan dengan adanya pengukuran muka air tanah MAT serta pengukuran hidrograf dapat menjadi bahan penelitian secara akademis sehingga dapat diberikan solusi yang tepat untuk mengatasi permasalahan banjir yang ada di Kecamatan Jatinangor Figures - uploaded by Aliyuddin JamilAuthor contentAll figure content in this area was uploaded by Aliyuddin JamilContent may be subject to copyright. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free LAPORANKULIAH LAPANGAN HIDROGEOLOGIPengukuran Muka Air Tanah di Sumur X, dan Hidrograf di Sungai X, Desa Cikeruh,Kecamatan Jatinangor, Kabupaten SumedangDisusun Oleh Kelompok 1B1. Yunisa Rachmalia 2701101900102. Ahmad Dwi Pandu Ainul Azis 2701101900113. Aliyuddin Jamil 2701101900124. Rifky Ahmad Raihan 2701101900135. Muhamad Ichsan 2701101900146. Astrina Salsabilla Khumaedi 2701101900157. Syahla Nadira Ramadina 2701101900168. Rumsih 270110190017LABORATORIUM GEOLOGI LINGKUNGAN DAN HIDROGEOLOGIPROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGIFAKULTAS TEKNIK GEOLOGIUNIVERSITAS PADJADJARANSUMEDANG2021 LEMBAR PENGESAHANLAPORAN KULIAH LAPANGAN HIDROGEOLOGIPengukuran Muka Air Tanah di Sumur X, dan Hidrograf di Sungai X, Desa Cikeruh,Kecamatan Jatinangor, Kabupaten SumedangDisusun Oleh Kelompok 1B1. Yunisa Rachmalia 2701101900102. Ahmad Dwi Pandu Ainul Azis 2701101900113. Aliyuddin Jamil 2701101900124. Rifky Ahmad Raihan 2701101900135. Muhamad Ichsan 2701101900146. Astrina Salsabilla Khumaedi 2701101900157. Syahla Nadira Ramadina 2701101900168. Rumsih 270110190017Sumedang, 13 November 2021Menyetujui,Dosen Pengampu, Asisten Pembimbing,Dr. T. Yan Waliana Muda I, Fauziyah Hani, 1971 0825 2005 01 1 000 ABSTRAKPemetaan hidrogeologi merupakan salah satu metode untuk dapat memetakan kondisi airpada suatu wilayah. Dewasa ini masih banyak fenomena di sekitar terkait permasalahan air,mulai dari kebutuhan air bersih hingga banjir yang mendatangkan kerugian baik secaramaterial maupun nonmaterial. Untuk dapat mengetahui akar permasalahan serta solusi yangdapat dilakukan, pemetaan hidrogeologi tentu diperlukan untuk dapat mengetahui kondisihidrologi serta faktor lain yang mempengaruhi siklus air serta kondisi bawah permukaannyadengan melakukan pengukuran muka air tanah dan muka air tanah MAT dilakukan pada sumur uji di halaman Gedung DekanatFakultas Teknik Geologi Universitas Padjadjaran kampus Jatinangor serta pengukuranhidrograf di Sungai X, di Desa Cikeruh, Kecamatan Jatinangor untuk mengetahui bagaimanadebit air, kecepatan aliran, tinggi muka air, serta sifat fisik lain seperti daya hantar listrikelectrical conductivity, jumlah partikel terlarut total dissolved soil, keasaman pH, dansuhu yang dipantau setiap 5 hingga 15 menit sekali selama kurun waktu 4 jam. Sungai Xdipilih karena sungai ini dapat mewakili sungai yang bermuara ke arah Komplek Puri dengan adanya pengukuran muka air tanah MAT serta pengukuran hidrografdapat menjadi bahan penelitian secara akademis sehingga dapat diberikan solusi yang tepatuntuk mengatasi permasalahan banjir yang ada di Kecamatan Kunci Hidrogeologi, muka air tanah, hidrograf, sungai, sumur. ABSTRACTHydrogeological mapping is one method to be able to map water conditions in an there are still many phenomena around water problems, ranging from the need forclean water to floods that bring material and non-material losses. To be able to find out theroot of the problem and the solutions that can be done, hydrogeological mapping is certainlyneeded to be able to know the hydrological conditions and other factors that affect the watercycle and subsurface conditions by measuring ground water level and level measurements MAT were carried out at test wells in the Dean Buildingof the Faculty of Geological Engineering, Padjadjaran University, Jatinangor campus andhydrograph measurements on River X, in Cikeruh Village, Jatinangor District for 4 hours tofind out how the water discharge, flow velocity, water level were , as well as other physicalproperties such as electrical conductivity electrical conductivity, number of dissolvedparticles total dissolved soil, acidity pH, and temperature which are monitored every 5 to15 minutes for a period of 4 hours. River X was chosen because this river can represent theriver that empties into the Puri Indah Jatinangor is hoped that the groundwater level measurement MAT and hydrograph measurementscan be used for academic research so that appropriate solutions can be given to overcomethe flood problems that exist in Jatinangor Hydrogeology, groundwater level, hydrograph, river, well. KATA PENGANTARDengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan hidayah-Nyasehingga penulis dapat menyelesaikan tugas ini sebagaimana diberikannya tugas ini, sangatlah baik dan berguna bagi setiap mahasiswa/imendapatkan suatu gambaran tentang bagaimana melakukan pengukuran muka air tanahmenggunakan metode pelampung dan hidrograf .Dalam penyusunan tugas ini penulis banyak mendapatkan bantuan dan dukungan dariberbagai pihak, maka dari itu penulis mengucapkan terimakasih kepada1. Dr. Teuku Yan Waliana Muda Iskandarsyah, Fauziyah Hani, danseluruh tim Dosen dari Laboratorium Geologi Lingkungan dan Hidrogeologi selakupembimbing penulis dalam menyusun laporan,2. Orang tua yang memberikan dorongan dan perhatian untuk kelancaran penulis,3. Teman teman seperjuangan dan semua pihak yang membantu dalam penyusunantugas tersusunnya tugas ini penulis berharap dapat mengetahui tahapan-tahapan yangdilakukan dalam melakukan pengukuran muka air tanah menggunakan metode pelampung danhidrograf .Akhir kata penulis meminta maaf apabila penyusunan laporan ini masih jauh dari sebab itu, penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangundemi kemajuan bagi penulisBandung, 13 November 2021Penulis, DAFTAR ISIHALAMAN JUDUL……………………………………………………………………………….. iLEMBAR PENGESAHAN………………………………………………………………………..iiABSTRAK…………………………………………………………………………………..……. iiiABSTRACT..……………………………………………………………………………….……. ivKATA PENGANTAR .......................................................................................................... vDAFTAR ISI ...................................................................................................................... viDAFTAR GAMBAR DAN TABEL......................................................................................viiBAB I PENDAHULUAN ................................................................................................. Latar Belakang ………………....................................................................... Rumusan Masalah……………………………………………………...……….. Tujuan dan Manfaat...................................................................................... 2BAB II METODE PENELITIAN………….......................................................................... Pengukuran Muka Air Tanah......………………………...……………….....…. Pengukuran Hidrograf.........…...………………………...……………….....…. Metode Pelampung…..........…...………………………...………………....…. 10BAB III MUKA AIR TANAH.............................................................................................. Sketsa dan Perhitungan............................................................................... Interpretasi dan Penjelasan......................................................................... 14BAB IV HIDROGRAF……................................................................................................ Sketsa dan Perhitungan................................................................................ Penjelasan................................................................................................... 19BAB V SIMPULAN DAN SARAN……............................................................................ Simpulan .…………………………………………………………...…...…..….. Saran…………......…………………………………………………….….......... 23LAMPIRAN ………………………………………………………………………………..……. 24DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 25 DAFTAR GAMBAR DAN TABELGambar 1. Kecamatan Jatinangor dilihat dari ketinggian.……………………….………………….. 1Gambar 2. Banjir di Komplek Puri Indah Jatinangor di tahun 2020…………………………………..2Gambar 3. Ilustrasi penghitungan elevasi muka air tanah………………………………………...……. 4Gambar 4. Sekelompok tim sedang menghitung lebar, kedalaman, dan ketinggian muka air sungai 5Gambar 5. Lokasi Terbaik Stasiun Pengamatan Hidrograf............................................................6Gambar 6. Contoh penampang melintang sungai............................................................................. 7Gambar 7. Seseorang sedang mengukur penampang kering sungai.................................................7Gambar 8. Grafik antara muka air dan debit sungai…………………………………...…………...…….9Gambar 9. Penambahan trendline polinomial pada grafik…………………………………………….....9Gambar 10. Penambahan persamaan pada grafik………………………………………………………..9Gambar 11. Seseorang sedang memegangi pelampung yang diberi tali……………………………...10Gambar 12. Ilustrasi cekungan air tanah……………………………………………………………….....12Gambar 13. Recharge area dan discharge area…………………………………………………..……..12Gambar 14. Sketsa sumur uji di halaman Gedung Dekanat Fakultas Teknik Geologi UniversitasPadjadjaran kampus Jatinangor………………………………………………………...….13Gambar 15. Ilustrasi akuifer menggantung………………………………………………………..……...14Gambar 16. Lokasi sumur uji di halaman Gedung Dekanat Fakultas Teknik Geologi UniversitasPadjadjaran kampus Jatinangor ……………….............................................................14Gambar 17. Sumur uji di halaman Gedung Dekanat Fakultas Teknik Geologi UniversitasPadjadjaran kampus Jatinangor………...…………………………………………...……..15Gambar 18. Hidrograf……………………………………………………………………………..………...16Gambar 19. Ilustrasi arah aliran Sungai X terhadap Komplek Puri Indah Jatinangor………………..16Gambar 20. Penampang basah kiri dan penampang kering kanan di bagian hulu Sungai X….. 17Gambar 21. Penampang basah kiri dan penampang kering kanan di bagian hilir Sungai X….... 17Gambar 22. Grafik tinggi muka air sungai X terhadap waktu………………………………………….. 19Gambar 23. Grafik perubahan debit dan kecepatan aliran terhadap waktu………………………….. 19 Gambar 24. Grafik perubahan TDS dan EC terhadap waktu…………………………………………. 20Gambar 25. Hanna 9813-5……………………………………………………………………………….. 21Tabel 1. Lembar Hidrograf……………………………………………….………………………………... 17 BAB Latar BelakangPemetaan hidrogeologi merupakan salah satu metode untuk dapat memetakan kondisiair pada suatu wilayah. Masih banyak fenomena di sekitar kita terkait permasalahan air,mulai dari kebutuhan air bersih hingga banjir yang mendatangkan kerugian baik secaramaterial maupun non-material. Untuk dapat mengetahui akar permasalahan serta solusiyang dapat dilakukan, pemetaan hidrogeologi tentu diperlukan untuk dapat mengetahuikondisi hidrologi serta faktor lain yang mempengaruhi siklus air serta kondisi 1. Kecamatan Jatinangor dilihat dari ketinggian. Sumber halnya di kawasan Jatinangor, sebuah kecamatan di ujung barat KabupatenSumedang yang tengah bertransformasi menjadi kawasan terpadu. Dimana, didalamnya terdapat kawasan pendidikan, pusat perbelanjaan, sarana olahraga,apartemen, hingga pembangunan jalan bebas hambatan yang membuat KecamatanJatinangor mengalami percepatan pembangunan infrastruktur dalam kurun satu dekadeterakhir. Tentu hal ini perlu menjadi perhatian bersama, terutama pada aspek hidrologiyang sangat penting untuk kelangsungan hajat hidup orang banyak, agar tidak menjadipermasalahan bersama. Pasalnya, dewasa ini sering terjadi banjir di beberapa titik saatturun hujan dengan rentang waktu yang cukup lama, seperti yang terjadi di KomplekPuri Indah Jatinangor. Apakah hal ini berkaitan dengan daerah resapan air yang telahberkurang dan sungai yang menyempit sehingga air tidak dapat meresap ke dalamtanah? Hal ini menjadi pertanyaan dan kami melakukan uji pengukuran muka air tanahMAT pada sumur uji di halaman Gedung Dekanat Fakultas Teknik Geologi Universitas Padjadjaran kampus Jatinangor serta pengukuran hidrograf di Sungai X, di DesaCikeruh, Kecamatan 2. Banjir di Komplek Puri Indah Jatinangor di tahun 2020. Sumber dengan adanya pengukuran muka air tanah MAT pada sumur uji dihalaman Gedung Dekanat Fakultas Teknik Geologi Universitas Padjadjaran kampusJatinangor serta pengukuran hidrograf di Sungai X, di Desa Cikeruh, KecamatanJatinangor dapat diketahui bagaimana debit air, kecepatan aliran, tinggi muka air, sertasifat fisik lain seperti daya hantar listrik electrical conductivity, jumlah partikel terlaruttotal dissolved soil, keasaman pH, serta suhu yang dapat menjadi bahan penelitiansecara akademis sehingga dapat diberikan solusi yang tepat untuk mengatasipermasalahan banjir yang ada di Kecamatan Rumusan MasalahDari latar belakang tersebut, dapat ditarik beberapa rumusan masalah berikut ● Apa itu air tanah dan cekungan air tanah?● Bagaimana cara mengetahui muka air tanah?● Apa itu hidrograf?● Bagaimana hasil percobaan di kawasan Jatinangor? Tujuan dan ManfaatTujuan dari dilakukannya pengukuran muka air tanah ini diantaranya ● Untuk mengetahui apa itu air tanah dan cekungan air tanah.● Untuk mengetahui bagaimana cara mengetahui muka air tanah.● Untuk mengetahui apa itu hidrograf.● Untuk mengetahui bagaimana hasil percobaan di kawasan Jatinangor. Manfaat dari dilakukannya pengukuran muka air tanah ini adalah untuk lebih memahamidan menerapkan ilmu geologi yang telah dipelajari dalam bidang hidrologi agar dapatdiketahui bagaimana kondisi serta solusi yang dapat diberikan untuk menjawabpermasalahan yang ada di Kecamatan Jatinangor, terutama banjir. BAB IIMETODE Pengukuran Muka Air TanahPengukuran muka air tanah MAT dilakukan di halaman Gedung Dekanat FakultasTeknik Geologi Universitas Padjadjaran kampus Jatinangor menggunakan alat pengukurmuka air tanah yang dimasukkan ke dalam sumur yang telah tersedia untuk kemudiandiketahui elevasi dari muka air tanah tersebut. Kedalaman muka air tanah didapat darihasil selisih kedalaman muka air tanah terhadap bibir sumur yang kemudiandikurangkan dengan elevasi pada daerah penelitian. Berikut adalah ilustrasi bagaimanacara penghitungan muka air tanah beserta rumusnya Gambar 3. Ilustrasi penghitungan elevasi muka air tanahElevasi Muka Air Tanah = Elevasi - Kedalaman MAT - Tinggi Bibir SungaiD = E - C - B Pengukuran HidrografHidrograf merupakan suatu diagram yang menggambarkan variasi debit ataupermukaan air menurut waktu. Kurva tersebut dapat memberikan gambaran kepada kitabagaimana kondisi yang ada di daerah tersebut. Jika karakteristik daerah aliran suatusungai berubah maka bentuk hidrograf pun akan mengalami perubahan. Hidrografdapat digunakan dalam menganalisis proyek-proyek pengendalian banjir. Faktor utama untuk menentukan bentuk hidrograf adalah bagaimana karakteristik suatu daerah aliransungai dan iklim. Unsur iklim yang perlu diketahui adalah jumlah curah hujan total,intensitas hujan, lama waktu hujan, penyebaran hujan dan suhu, serta debit aliranumumnya per detik.Gambar 4. Sekelompok tim sedang menghitung lebar, kedalaman, dan ketinggian muka airsungaiPengukuran debit dapat dilakukan secara langsung dan secara tidak debit secara langsung adalah pengukuran yang dilakukan denganmenggunakan peralatan berupa alat pengukur arus , pelampung, zat warna, dll. Debithasil pengukuran dapat dihitung segera setelah pengukuran selesai debit secara tidak langsung adalah pengukuran debit yang dilakukandengan menggunakan rumus hidrolika misal rumus Manning atau Chezy. Pengukurandilakukan dengan cara mengukur parameter hidraulis sungai yaitu luas penampangmelintang sungai, keliling basah, dan kemiringan garis energi. Garis energi diperolehdari bekas banjir yang teramati di tebing sungai. Untuk pos duga air yang sudahdilengkapi dengan peilskal khusus garis energi dapat dibaca dari peilskal khusustersebut. Persyaratan lokasi pengukuran debit dengan mempertimbangkan faktor-faktor,sebagai berikut ● Alur sungai harus lurus sepanjang minimal 3 kali lebar sungai pada saatbanjir/muka air tertinggi● Distribusi aliran merata dan tidak ada aliran yang memutar ● Aliran tidak terganggu sampah maupun tanaman air dan tidak terganggu olehadanya bangunan air lainnya misalkan pilar jembatan, tidak terpengaruhpeninggian muka air, pasang surut dan aliran lahar● Penampang melintang pengukuran diupayakan tegak lurus terhadap alur sungai● Kedalaman pengukuran minimal 3 sampai dengan 5 kali diameter baling – balingalat ukur arus yang digunakan● Apabila dilakukan di lokasi bending, harus dilakukan di sebelah hilir atau hulubending pada lokasi yang tidak ada pengaruh pengempangan arus balik.Gambar 5. Lokasi Terbaik Stasiun Pengamatan HidrografMetode ini dilakukan untuk mengetahui ketinggian muka air sungai yang dilihat secaraperiodik selama 4 jam mulai dari 15 menit sekali hingga 5 menit sekali. Hidrograf yangdigunakan merupakan pipa berskala setinggi 1,5 meter yang ditancapkan di yang ditancapkan haruslah kokoh dan tetap stabil agar pengukuran dapat terusberjalan. Berikut adalah langkah-langkah yang dilakukan dalam melakukan pengukuranPenampang Basah● Pilih lokasi pengukuran sesuai dengan ketentuan.● Siapkan peralatan dan perlengkapannya, untuk mengukur penampang basah.● Siapkan peralatan dan perlengkapannya untuk mengukur jarak di antara duapenampang melintang. ● Siapkan hidrograf untuk menghitung kedalaman dan pita ukur untuk menghitunglebar area sungai● Siapkan formulir isian data pengukuran.● Siapkan alat tulis yang digunakan.● Siapkan kertas milimeter dan alat gambar yang digunakan sesuai 6. Contoh penampang melintang sungaiPenampang KeringGambar 7. Seseorang sedang mengukur penampang kering sungai ● Siapkan peralatan dan perlengkapannya, untuk mengukur penampang kering● Siapkan peralatan dan perlengkapannya untuk mengukur jarak di antara duapenampang melintang.● Siapkan hidrograf untuk menghitung ketinggian dari garis batas air hingga ujungpermukaaan tanah dan pita ukur untuk menghitung lebar area bibir sungai● Siapkan formulir isian data pengukuran.● Siapkan alat tulis yang digunakan.● Siapkan kertas milimeter dan alat gambar yang digunakan sesuai kebutuhanMenghitung Kecepatan Aliran● Lakukan pembacaan tinggi muka air menggunakan hidrografi● Ukur jarak antara penampang hulu dan penampang hilir.● Lepaskan pelampung dari jembatan atau sarana pelepas pelampung lainnya.● Catat lama waktu lintasan pelampung dari bagian penampang hulu sampai hilir.● Ulangi sebanyak 3 kali dan ambil nilai rata ratanyaMenghitung Debit AliranDebit aliran yang dihitung merupakan penjumlahan dari debit aliran padamasing-masing segmen pengukuran. Adapun pengukurannya dilakukan dengan carasebagai berikutQ m3/detik = L1D1V1+ L2D2V2+ … + LnDnVndengan Q = Debit aliranL = Lebar Penampang horisontal mD = Kedalaman mV = Kecepatan rata-rata m/detMengolah Data Debit AliranTahapan yang dilakukan untuk mengolah data debit, yaitu ● Plot nilai debit pada sumbu y dan nilai tinggi muka air pada sumbu x. Gambar 8. Grafik antara muka air dan debit sungai● Tambah trendline polinomial ke dalam grafik yang telah dibuatGambar 9. Penambahan trendline polinomial pada grafik● Tampilkan hasil nilai persamaan dan determinasi dari trendline yang 10. Penambahan persamaan pada grafik● Masukan tiap nilai tinggi muka air sumbu x ke dalam persamaan tersebut● Catat debit model yang dihasilkan dari persamaan tersebut Metode PelampungGambar 11. Seseorang sedang memegangi pelampung yang diberi taliPengukuran debit menggunakan alat pelampung pada prinsipnya sama dengan metodekonvensional, hanya saja kecepatan aliran diukur dengan menggunakan pengukuran debit dengan menggunakan pelampung biasa digunakan pada saatbanjir dimana pengukuran dengan cara konvensional tidak mungkin dilaksanakankarena faktor peralatan dan keselamatan tim pengukur. Pengukuran debit denganpelampung perlu memperhatikan syarat-syarat lokasi sebagai berikut ● Syarat lokasi pengukuran seperti pada metode konvensional.● Kondisi aliran sedang banjir dan tidak melimpah.● Geometri alur dan badan sungai stabil.● Jarak antara penampang hulu dan hilir minimal 3 kali lebar sungai pada kondisibanjir. BAB IIIMUKA AIR TANAHMenurut Herlambang 1996 dalam Muhlis 2016, air tanah adalah air yang bergerak didalam tanah yang terdapat di dalam ruang antar butir - butir tanah yang meresap kedalamtanah dan bergabung membentuk lapisan tanah yang disebut akuifer. Lapisan yang mudahdilalui oleh air tanah disebut lapisan permeable, seperti lapisan yang terdapat pada pasiratau kerikil, sedangkan lapisan yang sulit dilalui air tanah disebut lapisan impermeable,seperti lapisan lempung. Lapisan yang dapat menangkap dan meloloskan air disebut Todd, 1980 dan Fetter , 1988, akuifer dibedakan menjadi tiga kelompokberdasarkan struktur geologi penyusunnya, yaitu sebagai berikut1. Akuifer bebas unconfined aquifer, yaitu akuifer yang bagian bawahnya dibatasi olehakuiklud lapisan kedap air dan bagian atasnya dibatasi oleh lapisan bebas mukaair tanah.2. Akuifer tertekan confined aquifer, yaitu akuifer yang batas lapisan atas dan lapisanbawahnya adalah lapisan kedap air, serta memiliki tekanan yang lebih besardaripada tekanan di Akuifer semi tertekan leaky aquifer, merupakan akuifer yang dibatasi oleh lapisanatas berupa akuitard lapisan batuan lambat air dan lapisan bawahnya merupakanakuiklud lapisan batuan kedap air.Cekungan air tanah merupakan suatu wilayah yang dibatasi oleh batas hidrogeologis,tempat semua kejadian hidrogeologis seperti proses pengimbuhan pengaliran danpelepasan air tanah berlangsung. Boonstra dan Ridder 1981; Pusat Lingkungan Geologi2007; Zeffitni 2010, menjelaskan bahwa cekungan airtanah mempunyai batas baik padaarah lateral maupun vertikal yang menunjukkan geometri dan konfigurasi sistem akuifer, danterdiri dari 4 hal sebagai berikuta. Batas Tanpa Aliran Zero-flow Boundaries / No flow Boundaries, pada batas tersebuttidak terjadi aliran airtanah atau alirannya tidak berarti jika dibandingkan denganaliran pada akuifer Batas Muka Air Permukaan Head Controlled Boundaries, pada batas ini tekananhidrauliknya Batas Aliran Airtanah Flow Controlled Boundaries, pada batas ini volume air tanahper satuan waktu yang masuk ke dalam cekungan tersebut berasal dari lapisanbatuan yang tidak diketahui tekanan hidraulik dan atau terusannya. d. Batas Muka Airtanah Bebas Free Surface Boundary, pada batas ini tekananhidrauliknya diketahui yaitu sebesar tekanan udara luar, serta merupakan batasvertikal pada bagian atas cekungan air 12. Ilustrasi cekungan air tanah. Barkah, 2021Proses pengisian pengimbuhan air tanah disebut recharge, sedangkan proses air tanahmencapai permukaan dan mengalir luahan lepasan dinamakan discharge. Daerah dimanapresipitasi meresap ke bawah permukaan dan mencapai zona jenuh air disebut daerahimbuhan air tanah recharge area, dan daerah dimana air tanah bergerak menujupermukaan tanah disebut daerah lepasan air tanah discharge 13. Recharge area dan discharge area. Barkah, 2021. Sketsa dan PerhitunganGambar 14. Sketsa sumur uji di halaman Gedung Dekanat Fakultas Teknik Geologi UniversitasPadjadjaran kampus JatinangorPengukuran muka air tanah MAT dilakukan di halaman Gedung Dekanat FakultasTeknik Geologi Universitas Padjadjaran kampus Jatinangor menggunakan alat pengukurmuka air tanah yang dimasukkan ke dalam sumur yang telah tersedia. Diketahui tinggibibir sumur uji di halaman Gedung Dekanat adalah setinggi 0,31 m dengan diametersumur uji sebesar 0,22 m. Kedalaman sumur uji ± 100 meter dengan elevasi sumurberada pada ketinggian 690 meter diatas permukaan laut. Maka, elevasi muka air tanahdapat dihitung menggunakan persamaan Elevasi Muka Air Tanah = Elevasi - Kedalaman MAT - Tinggi Bibir SungaiD = E - C - BD = 690 - 16,81 - 0,31D = 690 - 16,50D = 673,50 mdpl Interpretasi dan PenjelasanDapat disimpulkan dari hasil perhitungan yang dilakukan bahwa sumur uji yang ada dihalaman Gedung Dekanat Fakultas Teknik Geologi Universitas Padjadjaran kampusJatinangor merupakan jenis akuifer tergantung karena massa air bawah tanahnyaterpisah dari air bawah tanah induk oleh suatu lapisan kedap air yang tidak begitu luasdan terletak di atas zona jenuh 15. Ilustrasi akuifer menggantung Listiawan, 2021Gambar 16. Lokasi sumur uji di halaman Gedung Dekanat Fakultas Teknik Geologi UniversitasPadjadjaran kampus Jatinangor Google Maps Gambar 17. Sumur uji di halaman Gedung Dekanat Fakultas Teknik Geologi UniversitasPadjadjaran kampus Jatinangor BAB IVHIDROGRAFGambar 18. HidrografHidrograf dapat menggambarkan variasi debit atau permukaan air menurut waktu. Kurvayang dibuat dari hasil pengukuran hidrograf dapat memberi gambaran kepada kitabagaimana fluktuasi muka air yang ada di daerah tersebut. Kali ini kami melakukanpengukuran hidrograf selama 4 jam untuk mengetahui bagaimana debit air, kecepatanaliran, tinggi muka air, serta sifat fisik lain seperti daya hantar listrik electrical conductivity,jumlah partikel terlarut total dissolved soil, keasaman pH, dan suhu yang dipantau setiap5 hingga 15 menit sekali selama kurun waktu 4 jam. Sungai X dipilih karena sungai ini dapatmewakili sungai yang bermuara ke arah Komplek Puri Indah Jatinangor. Hasil dari hidrografini yaitu dapat menjadi suatu pertimbangan dalam mengatasi masalah hidrologi, sepertiperencanaan perkiraan banjir dan perencanaan dalam mencari sumber air. Berikut adalahilustrasi arah aliran Sungai X terhadap Komplek Puri Indah 19. Ilustrasi arah aliran Sungai X terhadap Komplek Puri Indah Jatinangor. Google Maps Sketsa dan PerhitunganLembar Hidrograf 1BGambar 20. Penampang basah kiri dan penampang kering kanan di bagian hulu Sungai XGambar 21. Penampang basah kiri dan penampang kering kanan di bagian hilir Sungai X LEMBAR HIDROGRAFHari, Tanggal Rabu, 10 November 2021 Elevasi 690 mdplTim 1B Lokasi Desa Cikeruh, Kecamatan JatinangorKoordinat 06° 56’ 32’’ S 107° 46’ 41’’ E Nama Sungai Sungai XLuas Penampang Basah m2Rata-rata Luas Penampangm2 PenjelasanGambar 22. Grafik tinggi muka air sungai X terhadap waktuDari hasil pengamatan, tinggi muka air sungai dilakukan pengecekan secara berkalamenunjukkan peningkatan serta penurunan muka air yang tidak signifikan. Cuaca saatawal pengamatan terpantau berawan, selang 65 menit kemudian mulai mendung danturun hujan ringan dengan intensitas rendah yang sesekali mereda. Hal ini tidakmembuat adanya kenaikan muka air sungai sehingga selama pengamatan fluktuasimuka air sungai terpantau relatif stabil. Ketinggian muka air sungai maksimum berada diangka 0,49 meter dan ketinggian muka air sungai minimum berada di angka 0,46 23. Grafik perubahan debit dan kecepatan aliran terhadap waktu Dari hasil perhitungan kecepatan yang diperoleh dari hasil kali panjang lintasan denganwaktu tempuh pelampung menunjukkan adanya sedikit perubahan kecepatan aliransaat terjadi perubahan ketinggian muka air sungai. Faktor hujan tidak terlalu menjadipengontrol dalam perubahan laju air karena hujan yang turun tidak terlalu deras. Namunterdapat faktor pengontrol lain dari manusia yang membuang sampah secarabesar-besaran ke sungai dapat mempengaruhi ketinggian muka air aliran air yang mengalir di Sungai X selama kurun waktu 4 jam pengamatandiperoleh hasil bahwa kecepatan aliran akan berbanding lurus dengan perubahan debitair yang masuk. Kecepatan aliran tertinggi berada pada angka 1,0471 m/s dengan debitair yang masuk sebesar 2,7399 m3/s dan kecepatan aliran terendah berada pada angka0,8104 m/s dengan debit air yang masuk sebesar 2,3261 m3/ 24. Grafik perubahan TDS dan EC terhadap waktuSifat fisik yang diidentifikasi pada pengamatan ini adalah TDS Total Dissolved Soil danEC Electrical Conductivity yang dipantau selama 4 jam. Hasil pengamatanmenunjukkan bahwa naik turunnya TDS akan selalu berbanding lurus dengan naikturunnya EC. Namun, pengamatan ini dirasa kurang maksimal karena alat penguji yangrusak sehingga membuat nilai TDS agak melenceng dari yang seharusnya umumnyanilai TDS kurang lebih akan bernilai setengah dari EC pada saat pengamatan. Alat yang digunakan adalah Hanna 9813-5 dengan perangkat untuk mengukur suhu,derajat keasaman, serta daya hantar listrik yang hasilnya akan ditampilkan secaradigital, langsung saat kita mencelupkan Hanna ke dalam sampel air yang akan terendah berada di angka 20 mg/L dan TDS tertinggi berada di angka 60 mg/L .EC tertinggi berada di angka 160 µS/cm dan EC terendah berada di angka 60 µS/ 25. Hanna 9813-5 BAB IVKESIMPULAN DAN Simpulan● Air tanah merupakan air yang bergerak di dalam tanah dan membentuk lapisanyang disebut akuifer. Lapisan yang mudah dilalui oleh air tanah disebut lapisanpermeable, sedangkan lapisan yang sulit dilalui air tanah disebut lapisanimpermeable. Lapisan yang dapat menangkap dan meloloskan air disebutakuifer.● Cekungan air tanah merupakan suatu wilayah yang dibatasi oleh batashidrogeologis, tempat semua kejadian hidrogeologis seperti prosespengimbuhan pengaliran dan pelepasan air tanah berlangsung. Prosespengisian pengimbuhan air tanah disebut recharge, sedangkan proses airtanah mencapai permukaan dan mengalir dinamakan discharge. Daerahdimana presipitasi meresap ke bawah permukaan dan mencapai zona jenuh airdisebut daerah imbuhan air tanah recharge area, dan daerah dimana air tanahbergerak menuju permukaan tanah disebut daerah lepasan air tanahdischarge area.● Untuk mengetahui muka air tanah MAT suatu wilayah dapat menggunakanalat pengukur muka air tanah yang dimasukkan ke dalam sumur yang telahtersedia. Di sumur uji yang dianggap dapat mewakili kawasan Jatinangordiperoleh tinggi bibir sumur uji adalah setinggi 0,31 m dengan diameter sumuruji sebesar 0,22 m. Kedalaman sumur uji ± 100 meter dengan elevasi sumurberada pada ketinggian 690 meter diatas permukaan laut. Maka, elevasi mukaair tanah dapat dihitung menggunakan persamaan Elevasi Muka Air Tanah =Elevasi - Kedalaman MAT - Tinggi Bibir Sungai sehingga didapatkanelevasi MAT sebesar 673,50 mdpl dengan jenis akuifer merupakan akuifertergantung.● Hidrograf dapat menggambarkan variasi debit atau permukaan air menurutwaktu. Dari hasil pengamatan, tinggi muka air sungai secara berkalamenunjukkan peningkatan serta penurunan muka air yang tidak muka air sungai maksimum berada di angka 0,49 meter danketinggian muka air sungai minimum berada di angka 0,46 meter. Perhitungankecepatan menunjukkan adanya sedikit perubahan kecepatan aliran saatterjadi perubahan ketinggian muka air sungai. Faktor hujan tidak terlalu menjadipengontrol dalam perubahan laju air karena hujan yang turun tidak terlalu deras. Namun terdapat faktor pengontrol lain dari manusia yang membuangsampah secara besar-besaran ke sungai dapat mempengaruhi ketinggianmuka air sungai.● Debit aliran air yang mengalir selama pengamatan diperoleh bahwa kecepatanaliran berbanding lurus dengan perubahan debit air yang masuk. Kecepatanaliran tertinggi berada pada angka 1,0471 m/s dengan debit air yang masuksebesar 2,7399 m3/s dan kecepatan aliran terendah berada pada angka 0,8104m/s dengan debit air yang masuk sebesar 2,3261 m3/s.● Sifat fisik yang diidentifikasi selama pengamatan adalah TDS Total DissolvedSoil dan EC Electrical Conductivity yang menunjukkan bahwa naik turunnyaTDS akan berbanding lurus dengan naik turunnya EC. TDS terendah berada diangka 20 mg/L dan TDS tertinggi berada di angka 60 mg/L . EC tertinggiberada di angka 160 µS/cm dan EC terendah berada di angka 60 µS/ SaranDengan laporan ini kami buat semestinya tidak jauh dari kekurangan, dan perluditinjau serta dikaji ulang untuk mencapai kesempurnaan. Semoga laporan ini dapatbermanfaat bagi para pembaca dan dapat terus dikembangkan untuk kepentinganakademis maupun kepentingan lainnya terutama dalam penanganan banjir diJatinangor. LAMPIRANDokumentasi Kegiatan DAFTAR PUSTAKABarkah, M. 2021. Cekungan Air Tanah. Bahan Kuliah Hidrogeologi. Laboratorium GeologiLingkungan dan Hidrogeologi. Fakultas Teknik Geologi. Universitas H., & Vicente, V. A. D. S. 2013, December. Cadangan Airtanah BerdasarkanGeometri dan Konfigurasi Sistem Akuifer Cekungan Airtanah Yogyakarta-Sleman. InProsiding Seminar Nasional Kebumian Ke-6 pp. 356-370.Listiawan. Y. 2021. Hidrostratigrafi Unit. Bahan Kuliah Hidrogeologi. Laboratorium GeologiLingkungan dan Hidrogeologi. Fakultas Teknik Geologi. Universitas Praktikum Hidrogeologi. 2021. Laboratorium Geologi Lingkungan dan Teknik Geologi. Universitas Padjadjaran. F., dkk. 2016. Identifikasi Kedalaman Muka Air Tanah Menggunakan Studi Geologidan Geofisika Untuk Perencanaan Ketersediaan Air Bersih Dusun Siluk II, Seminar Nasional Kebumian ke-9 hal Nur R. "Analisis Hidrograf Limpasan Akibat Variasi Intensitas Hujan danKemiringan Lahan Kajian Laboratorium dengan Simulator Hujan." Jurnal Teknik Sipildan Lingkungan, vol. 3, no. 1, L. W., & Adji, T. N. 2006. Pendugaan Geolistrik Untuk Identifikasi KeterdapatanAirtanah Di Perkebunan Kelapa Sawit Muarakandis Kabupaten Musirawas ProvinsiSumatera Selatan. Majalah Geografi Indonesia,202, 168-186. ResearchGate has not been able to resolve any citations for this has not been able to resolve any references for this publication.

Suatukolam memiliki volume 36 m3 yang diisi dengan air menggunakan selang. Waktu yang dibutuhkan untuk mengisinya hingga penuh adalah 5 jam. Maka berapa liter/detik debit air yang keluar dari selang tersebut? Jawaban. Diketahui : Volume (v) = 36 m3 = 36.000 dm3= 36.000 liter Waktu (t) = 3 jam = 5 x 3600 = 18.000 detik Ditanya : Debit (Q)

di bawah ini saya ambil dari salah satu blog yang isinya Oleh Kesha Andrea Semalam, jam saya dengar di Radio El Shinta, sedang mewawancarai seorang pakar/ahli cuaca, pak Hendro P, yang saya akui akurat ramalannya karena berdasarkan data-data dari satelit. Tetapi ketika ditanya tentang air pasang/surut besar, beliau hanya menjawab bulan purnama, terus ditanya kapan lagi, jawabannya sangat tidak memuaskan saya. Sebagai orang China yang tinggal di pinggir laut, semasih masih kecil umur 7 tahun sampai umur 15 tahun, saya dulu sangat memperhatikan dan diajarkan menghitung air pasang besar/surut berdasarkan kalender China, karena itu adalah "my berenang days, my fishing days, cari2 mussels" hahaha.... jadi selalu mempelototin tanggalan. Cara menghitung air pasang besar ingat pelajaran SD; pasang surut air laut dipengaruhi oleh gravitasi bulan Dari Kalender China Kalender China menggunakan sistem matahari dan bulan, air pasang/surut besar adalah setiap tanggal 13-18 bulannya besar/purnama dan tanggal 29-3 bulan mati/bulan sabit. Air pasang, istilahnya air mulai dorong jam 2-3 pagi/sore, mencapai peaknya tertingginya jam 5-6 pagi/sore sama saja jam pasang/surut di pagi/sore hari. Air surut, ada di peaknya surut jauh di jam 11-12 siang/malam sama saja jamnya. Sedangkan untuk pasang tertinggi setiap bulan ada di tanggal 18 dan tanggal 3, itu merupakan tertinggi -> kalo ini, aku selalu memperhatikan batas garis air di tiang-tiang jembatan dan menghitung anak tangga yang tergenang. Diluar tanggal 13 - 18 dan 29 - 3, air laut dinamakan air KONDA, yaitu suatu kondisi dimana air tidak pasang dan tidak surut, air konda di bagi 2, konda besar dan konda kecil aku paling benci air konda, apalagi kalo konda kecil, laut serba tanggung, mau mancing, ikan besarnya ngga ada yang lewat, mau berenang airnya kurang, mau cari seashell airnya masih ada, yang akhirnya aku cuma bengong2 aja di jembatan/dermaga sepanjang 1 km milik kakek aku... Bisa juga melihat kalendar Arab yang berdasarkan sistem bulan, karena tanggalan China dan Arab hampir sama tanggalnya, hanya kalo dibanding sama kalendar China yang di mixed sama kalendar matahari sungguh rumit ya..., kalendar Arab selalu menuju maju bila di bandingkan dengan kalendar internasional lihat Hari Lebarannya, beda dengan kalendar China, yang Lebaran/Imleknya hanya disekitar Januari atau Februari. Jadi di musim banjir begini sebenarnya bisa memperkirakan kapan saatnya pintu air yang menuju ke laut itu boleh dibuka atau tidak boleh dibuka, mengingat dataran jakarta sebagian besar ada dibawah permukaan laut. Kalau tidak salah, banjir besar 2002, juga bertepatan dengan bulan Purnama. Oh ya... nanti tanggal 18 Februari 2007 adalah hari Imlek, hari Raya Musim Semi, artinya tanggal 1 Imlek, bulan mati, artinya air pasang tinggi... semoga ngga hujan deras dan bikin banjir seperti sekarang ini... semoga dapat membantu..
Ada saat-saat di mana anda mungkin perlu atau ingin menguji kebocoran pipa dengan udara daripada air. Air dapat menjadi gangguan untuk membersihkan, atau anda mungkin bekerja di bawah suhu yang sangat dingin di mana air akan menyebabkan kerusakan lebih lanjut. Cara lain untuk mendeteksi kebocoran pipa adalah dengan menggunakan tekanan udara daripada air.
Dalam dunia bangunan kesalahan kecil dapat menjadi besar, oleh sebab itu didalam dunia pertukangan maka ketelitian adalah hal nomor satu karena dalam proyek memang semuanya kalau lebih cepat dikerjakan maka akan lebih cepat selesai, dan cepat mengambil sisa uang mukanya, namun kalau asal cepat saja dalam pertukangan akan membuat reputasi anda rusak dan tidak digunakan orang lain lagi. Salah satu yang harus teliti dalam dunia pertukangan adalah hal ukur mengukur, dalam dunia pertukangan ada ukur mengukur siku, kedataran suatu bidang, panjang/pendek, tegak/miring. Kali ini walau saya bukan senior amat namun untung saya mengerti dan akan menjelaskan bagaimana cara mengukur kedataran suatu bidang dan ketegakan suatu bidang. Dalam hal ini jika mencari suatu kedataran sebuah bidang menggunakan sebuah selang transparan berisi air dan dalam mncari tegak sebuah bidang maka menggunakan Lot unting unting. Cara mengukur kedataran menggunakan selang kecil berisi air Kedataran berguna agar sesuatu yg kita pasang nantinya tidak tinggi rendah, agar mereka sama rata antara satu dengan yg lainnya. Didalam hal ini kita akan menggunakan prinsip air yg selalu lurus mengikuti tempatnya. Alat nya mungkin kamu sudah tahu pastinya dan kalau belum punya coba saja kamu beli di toko bahan bangunan tanya saja "ada jual selang ukur mas?" Saya yakin pasti ada biasanya. Selang yg kamu beli boleh kamu isi air sampai penuh, ingat jangan ada gelembung udara yg terperangkap didalam selang. Langkah selanjutnya kamu coba ukur sesuatu sebagai contoh saja; Kamu cari kayu kecil saja dan tinggi nya setengah meter 50 centimeter kamu cari 2 buah kayunya lalu kamu tancapkan kedua kayu itu sedikit berjauhan sekitar 2 meteran lah. Kayu yg kamu tancapkan ada dua maka ambil spidol dan tuliskan label A dan B pada masing masing kayu. Kamu mulai ukur menggunakan selang pada kayu bertuliskan A, misalkan kamu ukur pada 20 centimeter yg menjadi patokan ukuran mu adalah air yg ada didalam selang tersebut. Kamu bisa naik/turun kan selang nya perlahan pada patok A agar mempas kan posisinya pada 20 cm dari atas air sudah sejajar dengan gari 20 centimeter dari atas tanah maka kamu bisa tarik ujung satunya ke patok yg diberi label B. Kamu coret kayu tersebut sesuai dengan tinggi air didalam selang tersebut, dengan catatan ujung selang yg ada airnya yg satu tepat pada garis 20 cm tetap. Nah sekarang kamu dapat hasilnya coba saja rentangkan tali dari A ke B maka kamu akan melihat kedataran antara yg satu dengan yg lain. Untuk mencari kedataran sebaiknya dilakukan dua orang agar lebih mudah. Cara Mencari ketegakan sebuah bidang dengan Lot atau unting unting Alat yg akan diguunakan disini ada dua yaitu Meteran dan Unting unting atau Lot, bagi yg belum tahu unting unting atau lot itu ada sebuah pemberat yg terbuat dari besi atau timah bentuknya bulat meruncing dan ada tempat untuk menaruh tali di atasnya. Langkah mencari ketegakan sebuah bidang dengan unting unting atau lot sangat mudah, untuk contoh kamu cari sebuah kayu tinggi 2 meteran lah dan tancap kan ke tanah agar posisinya berdiri, lalu kamu tancapkan paku pada sebuah sisinya terserah tingginya seberapa kamu sampai saja memasang pakunya, baru kamu pasang lotnya pada paku yg telah kamu pasang tadi, oh iya paku nya dipasang jangan terlalu dalam asal lengket saja pada tiang kayu yg kamu tancapkan tadi. Letakkan pakunya diujung paku yg kamu pasang tadi dan kita mulai ukur tali lot dari dekat paku, misalkan tali yg di dekat paku kamu ukur 4 centimeter maka kamu ukur lagi tali yg berada di dekat lot apakah 4 centimeter juga? Jika belum coba kamu lihat apakah lebih dari 4 cm atau malah kurang? Jika kurang maka kamu condongkan ke arah paku kamu berada, namun jika kurang kamu tarik tiangnya membelakangi paku dan jika atas dan bawah sudah sama sama ukurannya maka dipastikan tiang telah berdiri dengan tegak. Demikian lah tutorial saya mengenai cara mengukur kedataran menggunakan selang air dan mengukur ketegakan menggunakan lot atau unting unting. Nanti di lain waktu, saya akan membuat video disaat saya sedang bekerja mengukur tinggi atau kedataran bidang. Untuk sementara lihat gambar di atas dan pahami saja pelan pelan. 2 Debit air yag mengalir melewati selang adalah 1,2 m3/detik. Berapa meter kubik air yang mengalir melalui selang tersebut dalam 60 detik ? Penyelesaian. Diketahui : Debit = 1,2 m3/detik. Waktu (t) = 60 detik. Volume (v) = 1,2 m3/detik x 60 detik = 72 m3. 3. Sebuah Ember mampu menampung 10 liter air. Pasti kebanyakan dari kamu pasti sudah tahu kalau cara yang sering digunakan untuk memindahkan atau menyedot air adalah dengan menggunakan bantuan pompa air. Menyedot air dengan pompa memang sangat efektif jika air yang akan disedot sangat banyak. Tetapi jika hanya sedikit air yang akan disedot misalnya saja air di akuarium ikan, lebih baik menggunakan cara manual saja atau tanpa pompa. Alat dan bahannya sangatlah mudah yaitu kamu hanya butuh sebuah selang saja. Yup… Pasti kamu langsung memikirkan cara menyedot selang menggunakan mulut untuk memancing agar air dapat mengalir. Baca juga >> Terungkap !!! Inilah 25 Cara Menghemat Baterai HP yang Ampuh Namun cara menyedot air menggunakan mulut beresiko membuat kamu tersedak, hal ini tidak masalah asal air yang akan disedot bersih dan selang yang digunakan tidak terlalu panjang. Namun apa jadinya jika air yang akan disedot merupakan air kotor atau berbahaya, pasti kamu akan berpikir 4-5 kali untuk hal tersebut. Jika selang yang digunakan panjang, maka kamu akan kehabisan nafas sebelum air dapat mengalir atau mencapai ujungke ujung. Padahal jika kamu tahu ilmunya tidak akan sesulit itu, bahkan bisa dibilang tanpa mengeluarkan banyak tenaga. Simak penjelasan berikut ini agar kamu tidak perlu repot-repot menyedot air dengan mulut lagi Siapkan selang yang akan digunakan untuk menyedot air Masukkan selang ke bak/kolam/penampungan air lainnya, pastikan seluruh bagian selang talah terisi airLalu dalam keadaan masih didalam air tutup salah satu bagian selang menggunakan tangan. Pastikan tidak ada udara yang masuk karena jika ada udara yang masuk maka air akan turun dan cara ini bisa ujung selang yang telah ditutup dengan tangan secara perlahan-lahan, kemudian letakkan ujung kolam hingga berada dibawah permukaan air kolam/bak tangan kamu dari ujung selang dan biarkan air mengalir dengan sendirinya tanpa perlu kamu sedot lagi menggunakan mulut. Tapi kalau kamu hendak menyedot air drum/bak penampungan yang memiliki lubang kecil atau hanya cukup untuk dimasukkan selang saja maka cukup kamu kocok-kocok selangnya. Baca juga >> Ternyata Begini Cara Kerja TV Satelit Berikut cara mengocok selang yang dapat saya berikan Masukkan ujung selang kedalam lubang drum hingga berada dibawah muka ujung selang saat kamu dorong kedalam turun drum, perkiraan waktu yang dibutuhkan yaitu sekitar 1-2 detik selang ke atas, namun saat kamu menarik selang tersebut harus tutup juga ujung selang menggunakan tangan. Agar selang dalam kondisi vakum dan air tidak jatuh kebawah langkah tersebut secara berulang-ulang hingga selang penuh. Selamat mencoba dan semoga memudahkan pekerjaanmu. Baca artikel kami lainnya Cara Merawat dan Membersihkan Kulkas yang Paling Mudah namun Benar

Jikaaliran dalam pipa berlapis, Anda dapat menggunakan Persamaan Poiseuille untuk menghitung laju aliran: Q = π D 4 Δ P. 128 μ Δ x Q = π D 4 Δ P 128 μ Δ x Di mana adalah laju aliran, adalah diameter pipa, adalah perbedaan tekanan antara kedua ujung pipa, adalah viskositas dinamis, dan adalah panjang pipa.

CaraMengukur Curah Hujan. Rata-rata curah hujan tahunan adalah bagian penting dari data iklim - yang dicatat melalui berbagai metode. Curah hujan (yang paling sering hujan tetapi juga termasuk salju, hujan es, hujan es, dan bentuk lain dari cairan dan air beku jatuh ke tanah) diukur dalam unit selama jangka waktu tertentu.. Pengukuran . Di Amerika Serikat, curah hujan umumnya
CaraMengukur Selang Ngt. Buka klem dan masukkan selang ke dalam gelas yang berisi air, jika tidak ada gelembung udara berarti tepat letaknya, buka klem dan. perawat dapat memenuhi asupan nutrisi pasien melalui selang atau tabung ng tersebut dengan menggunakan spuit 10cc sebagai penampung awalnya.
VIB0u.
  • x2qmkm2gp1.pages.dev/480
  • x2qmkm2gp1.pages.dev/360
  • x2qmkm2gp1.pages.dev/387
  • x2qmkm2gp1.pages.dev/390
  • x2qmkm2gp1.pages.dev/155
  • x2qmkm2gp1.pages.dev/463
  • x2qmkm2gp1.pages.dev/131
  • x2qmkm2gp1.pages.dev/486
  • cara mengukur menggunakan selang air